Kehamilan yang sehat adalah suatu proses yang memerlukan persiapan dan perencanaan matang sejak masa pre-konsepsi. Persiapan kehamilan yang baik adalah langkah signifikan untuk mendapat hasil/luaran yang baik, bagi ibu maupun janin. Persiapan kehamilan adalah hal yang sangat penting, generasi mendatang bangsa kita ditentukan oleh kualitas kehamilan saat ini.
Pada saat hamil terjadi perubahan fisiologis dan psikologis pada wanita, dimana dapat timbul penyakit akibat kehamilannya, dan memburuknya penyakit yang sudah diderita sebelumnya karena proses kehamilannya. Data dari WHO, UNICEF, UNFPA, World Bank (2007), kematian ibu karena proses kehamilan & persalinan pada negara berkembang 13x lebih tinggi daripada di negara maju. Sedangkan di Indonesia, 1 dari 97 perempuan hamil memiliki risiko untuk meninggal. 50% kematian maternal di Indonesia disebabkan oleh perdarahan (27%) dan preeklampsia-eklampsia (23%).
Mengingat tingginya risiko kematian pada ibu hamil, maka persiapan kehamilan menjadi sangat penting. Dengan bidan memiliki peran penting dalam mendampingi dan mendukung ibu hamil, mempromosikan kesehatan ibu hamil & keluarga sebelum konsepsi, saat antenatal, dan pasca persalinan, termasuk pengaturan KB. Hal-hal yang perlu dipersiapkan pada kehamilan termasuk pengaturan nutrisi ibu hamil.
Nutrisi yang baik berperan dalam mencegah perdarahan ante dan post partum, pencegahan infeksi, dan pencegahan komplikasi kehamilan (preeklampsia, kelainan bawaan dll). Nutrisi yang baik juga berperan dalam proses pembentukan sperma dan sel telur yang sehat. Gangguan nutrisi (malnutrisi) pada kehamilan dapat berakibat luaran kehamilan yang buruk, berbagai komplikasi kehamilan, dan dampak jangka panjang yang buruk bagi janin (Hipertensi, penyakit jantung, DM pada usia tua janin tersebut).
Selain itu dalam kehamilan juga harus dilakukan skrining penyakit-penyakit infeksi yang berisiko menular pada janinnya (Hepatitis, HIV, Toxoplasma, Rubella, DPT) dan jika memungkinkan dilakukan vaksinasi. Identifikasi penyakit-penyakit sebelum hamil harus dideteksi sedini mungkin (Diabetes Mellitus, epilepsi, penyakit jantung, penyakit paru, hipertensi kronis, penyakit infeksi), dan jika memungkinkan dilakukan intervensi.
Dengan menyediakan kecukupan nutrisi yang baik, maka dapat dihasilkan janin-janin yang sehat, sehingga dapat dipersiapkan generasi mendatang yang lebih baik. Karena itu menjadi tugas kita untuk menyiapkan generasi mendatang yang lebih baik dengan cara mempersiapkan kehamilan sebaik-baiknya.
Muhammad Ilham Aldika Akbar SpOG
Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan
RSIA Kendangsari Merr
Surabaya