Bisakah kita memilih gender untuk calon bayi kita ? jawabannya adalah bisa, secara teknis hal tersebut di mungkinkan. Pemilihan gender calon buah hati kita dapat diusahakan dengan beberapa cara , mulai dari cara yang sederhana hingga yang “canggih”. Saat ini penatalaksanaan dalam fertilitas dapat memudahkan para dokter dalam mengidentifikasi embrio laki-laki ataupun perempuan, tentunya probabilitas untuk mendapatkan gender seperti yang diinginkan akan lebih tinggi jika menggunakan cara yang “canggih” bila dibandingkan dengan yang sederhana.
Seleksi seks merupakan pilihan bagi para pasangan yang ingin mendapatkan momongan dengan jenis kelamin seperti yang mereka inginkan. Akan tetapi lebih jauh lagi adalah untuk mencegah terjadinya kelainan genetika yang akan diturunkan kepada anak mereka.
Dalam artikel ini, akan lebih banyak dibahas tentang cara-cara sederhana yang bisa diterapkan atau dipraktekkan sendiri tanpa adanya bantuan dari dokter.
Sebelum kita bahas lebih lanjut, perlu diketahui bahwa sperma mengandung 1 pasang kromosom “X” dan “Y” (XY), sedangkan ovum mengandung 1 pasang kromosom “X” dan “X” (XX). Kromosom X jalannya lebih lambat dari pada Y , X lebih menyuakai suasana asam, sedang Y lebih menyukai suasana basa. Apabila kromosom X dari sperma bertemu dengan X dari ovum maka akan terbentuk embrio gender perempuan , sedang bila kromosom Y dari sperma bertemu dengan X dari ovum maka akan terbentuk embrio gender laki-laki.
Memilih jenis kelamin bayi laki-laki (kromosom XY)
Calon Bunda disarankan untuk lebih banyak mengkonsumsi menu ikan dan menghindari menu daging pada makanan sehari-hari. Secara medis ikan akan menghasilkan zat yang menyebabakan pH vagina menjadi lebih basa, sehingga daya tahan kromosom y di vagina lebih lama. Selain itu, dapat juga melakukan hubungan suami istri pada saat ovulasi. Untuk menentukan ovulasi ini agak sulit apabila pola haid ibu tudak teratur sehingga bisa disiasati dengan pemeriksaan/tes kesuburan yang biasa dijual dipasaran. Dalam kondisi normal, ovulasi biasanya terjadi pad hari ke 14 atau ke 15 dihitung mulai hari pertama haid. Ada beberapa ahli yang mengatakan bahwa sang istri diharapkan bisa terjadi orgasme terlebih dahulu sebelum terjadinya ejakulasi suami dikarenakan akan membuat suasana pH vagina menjadi lebih basa, yaitu suasana yang disukai oleh kromosom Y pada sperma.
Umtuk cairan bilas, dapat digunakan campuran dari 1 sendok soda kue yang dilarutkan dengan 1.5 liter air (untuk bilas vagina sebelum maupun setelah berhubungan)
dr. Hendra S. Ratsmawan, SpOG
Memilih jenis kelamin bayi perempuan (Kromosom XX )
Berkebalikan dengan yang diatas, calon Bunda disarankan banyak mengkonsumsi daging dibandingkan ikan untuk memunculkan suasana pH yang lebih asam di vagina sehingga sel sperma dengan kromosom Y tidak tahan dengan suasana pH tersebut.
Selain itu, disarankan untuk berhubungan 1-2 hari sebelum ovulasi, oleh karena sperma dengan kromosom Xitu berjalan lebih lambat dan dapat bertahan hingga 2-3 hari sedangkan kromosom Y itu berjalan lebih cepat tapi mati dalam waktu 1 hari. Berlawanan pula dengan kondisi diatas, istri tidak perlu orgasme terlebih dulu, sehingga bisa orgasme setelah terjadinya ejakulasi sperma.
Teori ini memang sangat sederhana dan menurut penelitian, keakuratannya sangat tergantung dengan kemampuan kita untuk membaca kapan masa subur itu terjadi. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini. Bagi anda yang ingin mengetahui kapan ovulasi terjadi, anda dapat menggunakan alat tes kesuburan seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Disamping cara-cara sederhana tersebut diatas ada beberapa cara yang lebih “canggih” yang dapat digunakan salah satunya dengan cara melakukan iseminasi yaitu dengan pemilihan sperma. Cara ini tingkat keberhasilannya mencapai 80-90%. Untuk tingkat akurasi yang mendekati 100% dapat digunakan teknik bayi tabung (IVF) dengan PGD (Preimpalation Genetics ).
Bagi para bunda ataupun calon bunda yang ingin mencoba dengan teknik sederhana yang telah tertulis diatas kami persilahkan dan semoga berhasil. Adapun hal penting yang harus diingat ialah tugas kita sebagai manusia adalah berusaha, selebihnya tetap Tuhanlah yang menentukan hasil akhirnya. Mempersiapkan mental juga tidak kalah pentingnya apabila ternyata jenis kelamin calon bayi tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Semoga berhasil