Dr. Supratiknyo, SpOG, siapa yang tidak kenal dengan dokter yang penyabar dan low profile ini ? Ya, beliau adalah dr.Supratiknyo, SpOG, seorang dokter
spesialis kebidanan dan kandungan ternama di kota Surabaya
Beliau merupakan salah satu pencetus berdirinya kedua RSIA Pro ASI di Surabaya yaitu RSIA Kendangsari dan RSIA Kendagsari Merr. Dr. Tik, begitulah sapaan akrab beliau, lahir ditulungagung, tanggal 22 Februari 1995 dengan nama lengkap Supratikno Darmosoekarto. Walaupun hampir berusia 60 tahun, namun beliau tetap enerjik dan bersemangat setiap harinya, ternyata rahasianya adalah jogging yang kerap kali dilakukan di sela-sela kesibukan beliau sebagai seorang dokter spesialis sekaligus staf komite medik di RSU Haji Surabaya.
Di Tulung Agung kota masa kecilnya, beliau menempuh pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah tingkat pertama, yaitu di SDN 1 tulungagung, dan SMPN 1 Tulungagung. Dengan hasil akademik yang memuaskan, dr tik dapat hijrah melanjutkan sekolah di SMAN 6 Surabaya dan akhirnya diterima di fakultas bergengsi dari univresitas favorit di kota surabaya yaitu kedokteran. Menjadi mahasiswa kedokteran ini rupanya begitu berkesan dalam hidup beliau. Sekian tahun menjadi dokter umum beliau kemudian melanjutkan spesialis kebidanan dan kandungan di univresitas diponegoro Semarang.
Setelah lulus dokter, beliau menikah dengan Dr. Esti Handayani, dra. Apt, MARS dan dikaruniai 2 orang putri dan seorang putra. Kedua putrinya mewarisi jejak beliau sebagai dokter yaitu dr. Rewina Intan Asmarani dan dr. Denisa Nugrahita Intan Asmarani, sedangkan putranya, Maulana Ilham masih duduk dibangku SMP. Bagi beliau yang super sibuk ini, keluarga adalah prioritas, apapun akan beliau sempatkan demi berkumpul bersama keluarga tercinta. Dokter penyuka makanan jawa ini juga baru saja menjadi seorang kakek dari cucu perempuan cantik, yang diberi nama Alya Faiza Winaditya yang lahir 24 Desember 2014 yang lalu. Bagi beliau, prinsip hidup sangatlah penting bagi setiap individu, sebagaimana prinsip dokter yang murah senyum ini ialah hidup itu dibuat mengalir saja, diikuti kemana arahnya dan selalu memposisikan dirinya di bawah, agar tidak pernah merasa sakit hati. Dengan begitu beliau sangat dihormati pasien dan karyawannya. Dengan begitu beliau selalu semangat dalam menyongsong hari esok. Dan menjadi seorang dokter obgyn merupakan anugrah terbesar dalam hidup beliau, bagaimana tidak? Ketika menolong persalinan, bila ibu dan bayi dalam keadaan sehat semua terasa begitu membahagiaakan beliau. Dan hal yang membuat dr.Tik berkesan dalam hidupnya adalah ketika beliau diterima di fakultas kedokteran UNAIR.