Deteksi dan kenali kelainan pada janin sejak dini

Dear bunda .. Sudahkah anda tahu cara untuk mengenali kelainan pada janin sejak dini?

Saat ini sudah banyak cara medis yang di gunakan untuk mengetahui apa saja  yang bisa di deteksi  tentang kelainan pada janin,  dan cara yang dilakukan bersama dokter ataupun ahli medis ini sekarang sudah banyak dan bermacam” metodenya , apa saja metodenya? Mari kita simak yuk..

Setiap calon orangtua tentunya ingin memiliki anak yang sehat dan terlahir sempurna. Itulah sebabnya ibu hamil harus rutin memeriksakan kehamilannya. Kelainan janin dapat diketahui lewat pemeriksaan USG. Idealnya, pemeriksaan USG dilakukan sebanyak tiga kali selama masa kehamilan. Dari tiga kali USG, kapan sebenarnya Anda mulai bisa mendeteksi adanya kelainan janin lewat USG? Simak ulasannya berikut ini.

  1. Jenis kelainan yang bisa terdeteksi lewat USG

hamil

Sayangnya, tidak semua jenis masalah pada bayi bisa dideteksi dengan pemeriksaan USG. Pasalnya, hasil USG pun tidak 100 persen akurat sehingga hasil normal pada USG tidak selalu menjamin bahwa bayi Anda tidak akan memiliki cacat lahir atau kromosom yang tidak normal. Sebab, ada pula kecacatan yang baru terlihat saat bayi sudah lahir.

Namun, bukan berarti Anda menjadi merasa tidak perlu untuk melakukan USG. Pemeriksaan USG tetaplah penting dilakukan sebagai antisipasi adanya kelainan pada janin Anda. Berikut adalah beberapa cacat lahir yang dapat dideteksi dengan USG:

USG di Indonesia saat ini ada 3 macam USG 2D,3D, dan 4D , namun USG yang paling bagus menurut para dokter dan ahli medis adalah 2D karena alat ini mampu memperlihatkan deteksi  kelainan dengan tingkat kejelasan hingga 100 %. Tapi bukan berarti USG 3D dan 4D tidak bagus ya, semua tergantung permasalahan kelainannya juga. Alat USG 2D ini ternyata harga nya paling mahal diantara alat USG yang lainnya.

Resiko kelainan pada janin paling rendah adalah cacat fisik ringan seperti bentuk bagian tubuh yang tidak sempurna dan resiko kelainan yang paling tinggi adalah berupa cacat fisik berat berupa misalnya jantung bocor atau yang lain sebagainya. Maka dari sini disarankan kepada calon ibu dan ayah diharapkan untuk melakukan pemeriksaan awal/ screening awal yang bisa di lakukan dg USG ataupun dg metode mengambil darah ibu.

  1. Faktor umur

Ibu-Mengurus-Bayi-yang-Baru-Lahir

Disarankan juga untuk memperhatikan juga factor umur kepada calon ibu, umur yang menjadi patokan yang pas bagi calon ibu untuk menghindari resiko kehamilan kisaran usia 21-35 tahun. Jika melebihi rentang umur yang disarankan tersebut di khawatirkan mendapat resiko 20 kali lipat berbahaya dan bisa mengancam keselamatan janin juga calon ibu.,

  1. Terbuka kepada dokter ketika pemeriksaan

Female doctor talking to a pregnant woman.

Diharapkan juga kepada calon ibu dan ayah untuk jujur kepada dokter / ahli medis menceritakan history/ riwayat kesehatan maupun kelainan yang pernah terjadi sebelumnya di dalam keturunan kedua belah pihak (calon ibu & ayah), karena ini sangat berpengaruh kepada deteksi kelainan pada calon janin , dikhawatirkan kelainan pada calon janin terjadi oleh factor keturunan.

Pastinya ada yang bertanya bagaimana jika kelainan pada janin baru terdeteksi ketika kehamilan sedang berjalan? Para ahli medis dan aturan medis di Indonesia masih menyarankan untuk tetap melanjutkan kehamilan selagi kelainan atau resiko yang didapat pada janin tidak membahayakan nyawa calon janin maupun calon ibu di haruskan untuk meneruskan kehamilan hingga terjadinya persalinan. Kecuali jika kelainan pada janin membahayakan nyawa calon ibu maka boleh dihentikan masa kehamilan nya tanpa menunggu masa persalinan tiba.

Dan saat ini ada metode baru dan lagi hits di dunia medis seputar kehamilan yaitu metode pengambilan sample darah sel janin melalui placenta (ari”), air ketuban, atau darah ibu. Metode ini sangat akurat sekali untuk mengetahui hasil dan deteksi dini kelainan pada janin.

Menurut penyampaian Dr . Agung Sunarko SpoG “Kelainan pada janin atau cacat pada calon bayi yang tidak dapat di deteksi adalah bisu dan tuli , karena sampai saat ini pun belum ada alat bantu medis yang mampu mendeteksi kelainan tersebut” .

Berikut adalah informasi mengenai seputar deteksi kelainan pada janin sejak dini dari Dr. Agung Sunarko SpoG. Semoga bermanfaat bagi para calon ibu dan ayah ataupun para calon ibu yang ingin menambah momongan yaa.. sampai jumpa di tema berikutnya..

 

 

 

START TYPING AND PRESS ENTER TO SEARCH