Indra Yulianti, Sp.OG(K)
(dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSIA Kendangsari dan RSIA Kendangsari Merr)
Asi adalah hak setiap bayi dan asi merupakan hadiah terindah bagi buah hati tercinta. Apa yang dibutuhkan bayi sesaat setelah ia menghirup udara di dunia ? Jawabannya adalah ASI.
Memberikan ASI pada buah hati kita berarti kita memberikan makanan terbaik bagi bayi kita. Sebagai komitmen RSIA Kendangsari dan RSIA Kendangsari Merr, serta bentuk sumbangsih kami untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di Indonesia, dalam hal ini memberikan ASI dan menyusui, maka kami berkomitmen untuk menjadi Baby Friendly Hospital (Rumah Sakit Sayang Bayi)
Baby Friendly Hospital merupakan sebuah konsep rumah sakit yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pemberian ASI dan menyusui, konsep tersebut diimplementasikan dalam 10 langkah menuju keberhasilan menyusui (LMKM) yaitu
- Memiliki kebijakan tertulis tentang menyusui dan dikomunikasikan pada semua staf rumah sakit.
- Melatih semua staf pelayanan dalam keterampilan menerapkan kebijakan menyusui tersebut.
- Menginformasikan kepada semua ibu hamil tentang manfaat dan managemen menyusui.
- Membantu ibu menyusui dini dalam waktu 60 menit pertama persalinan.
- Membantu ibu cara menyusui dan mempertahankan menyusui meskipun ibu di pisah dari bayinya.
- Memberikan ASI saja kepada bayi baru lahir kecuali ada indikasi medis.
- Menerapkan rawat gabung ibu dengan bayinya sepanjang waktu 24 jam.
- Menganjurkan menyusui perintaan bayi.
- Tidak memberi dot kepada bayi.
- Mendorong pembentukan kelompok pendukung menyusui dan merujuk ibu kepada kelompok tersebut setelah keluar dari fasilitas pelayanan kesehatan.
Sebagai upaya untuk menguatkan dukungan tersebut kami juga memiliki tim konselor menyusui yang terdiri dari dokter anak, dokter kandungan, bidan dan tenaga kesehatan laiinya. Tak cukup sampai disini, layanan edukasi tentang asi diberikan pula melalui program Kelas Laktasi maupun Klinik Laktasi.