Capaian Mutu Wajib Nasional – Tahun 2019

Capaian Mutu Wajib Nasional RSIA Kendangsari MERR- Tahun 2019. Adapun pencapaiannya meliputi kepatuhan identifikasi pasien, emergency respon time < 5 menit, waktu tunggu rawat jalan, penundaan operasi elektif, kepatuhan jam visite dokter spesialis, waktu lapor hasil tes kritis laboratorium, kepatuhan penggunaan formularium RS, kepautan cuci tangan, kepatuhan upaya pencegahan resiko cidera akibat pasien jatuh pada pasien rawat inap, kepatuhan terhadap clinical pathway, kepatuhan pasien dan keluarga, serta keccepatan respon terhadap komplain.

Deteksi kelainan kromosom janin sejak dini

Selama proses pembentukan kandungan dapat terjadi ganggugan sehingga kromosom mengalami perubahan dalam jumlah atau pun struktur genetiknya. Trisoma merupakan kelainan pada kromosom dimana sel – sel di dalam tubuh memiliki tiga buah kromosom bukan dua seperti halnya sel normal. Salah satu cara untuk mencegah kelainan kromosom adalah dengan tidak menunda – nunda kehamilan dikarenakan kelainan kromosom sering terjadi di usia ibu atau ayah yang terlalu matang.

CAPAIAN MUTU PRIORITAS

 Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway

Kepatuhan identifikasi pasien

Kepatuhan Cuci Tangan

 Angka keterlambatan operasi Sectio caesaria emergency

Penundaan Operasi Elektif

Angka kejadian tidak dilakukannya IMD pada bayi baru lahir

Diagram Angka Kasus perdarahan post SC

Ketidalengkapan Asesmen Pra Anestesi

Ketidaklengkapan Asesmen Pra Bedah

Tidak dilakukannya Penandaan Lokasi Operasi

Angka Kelengkapan pengisian Surgical safety checklist

Ketidaklengkapan Laporan Operasi

Ketidaklengkapan Laporan Anastesi

 

CAPAIAN MUTU WAJIB NASIONAL

Kepatuhan Identifikasi PasienEmergency Respon Time <5 Menit

Waktu Tunggu Rawat Jalan

Penundaan Operasi Elektif

Penundaan Operasi Elektif

Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium

Kepatuhan Penggunaan Formularium Rumah SakitKepatuhan Cuci Tangan

Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cidera Akibat Pasien Jatuh pada Pasien Rawat Inap

Kepuasan Pasien Dan Keluarga

Kecepatan Respon Terhadap Komplain

 

Dua Tipe Beser, Terjadi pada Ibu Hamil dan Melahirkan

Sering buang air kecil dengan frekuensi lebih dari 8 kali sehari, adalah masalah yang dihadapi kaum perempuan. Masyarakat awamnya sering menyebutnya, beser. Hal demikian kerap terjadi pada perempuan hamil dan melahirkan.

“Masalah ini tidak boleh diremehkan,” kata dr. Eighty Mardiyan Kurniawati, SpOG spesialis Obsteri dan Ginekologi dari Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kendangsari Merr,

Ini Waktu yang Tepat Memberikan Makanan Instan ke Bayi

Saat ini banyak sekali tersedia bubur bayi instan ataupun makanan instan untuk bayi. Bagi sebagian orangtua ini merupakan solusi untuk menghemat waktu dalam penyajian makanan untuk bayinya.

Apalagi untuk orangtua yang memikili kesibukan di luar rumah, makanan instan kerap menjadi pilihan. Lantas Apakah baik memberikan makanan instan untuk bayi setiap hari?

Menurut dr.

Gizi Seimbang Dalam MPASI,RSIA Kendangsari Merr Gelar Demo Masak

Mempersiapkan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) bagi bayi berusia 6 bulan sangat diutamakan. Harus memperhatikan 4 kandungan gizi yang penting, yaitu protein, zat besi, kalsium dan zinc. Demikian dr. Dini Adityarini,SpA spesialis tumbuh kembang anak RSIA Kendangsari Merr Surabaya mengungkapkan hal itu.

“Bila kebutuhan 4 kandungan gizi ini tercukupi tentu anak akan terhindar dari stunting dan anemia,”

RSIA Kendangsari Merr Rayakan HUT Ke – 5 Tahun di Meriahkan oleh Bintang Tamu Ika Putri

Minggu 18 Agustus 2019 RSIA Kendangsari merayakan ulang tahun ke 5 , dalam moment ini Rsia Kendangsarai mengadakan acara jalan sehat dan berbagi doorprize yang sekaligus memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke -74 tahun.

Di hari minggu yang sangat cerah dan meriah ini acara jalan sehat ini pun  dibuka dan diresmikan oleh Direktur Utama RSIA Kendangsari Merr yaitu bapak dr.

10 Tahapan Inisiasi Menyusu Dini Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia

IMD atau Inisiasi Menyusu Dini menjadi salah satu momen penting setelah bayi dilahirkan karena memiliki banyak manfaat, seperti dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi hingga memperkuat hubungan bayi dengan ibu. Proses IMD dilakukan bukan dengan cara menjejalkan puting susu ibu ke mulut bayi, sebab tujuan dari proses ini sebenarnya adalah kontak kulit dini (early skin-to-skin contact) antara ibu dan bayi selama minimal 1 jam.

Mengenal Tanda Lapar Bayi

Belum bisa bicara membuat bayi sering sulit dipahami, apalagi oleh ibu baru yang masih perlu waktu untuk beradaptasi. Meski demikian, bukan berarti bayi tidak dapat berkomunikasi. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk memahami cara bayi berkomunikasi, melalui gerak gerik dan tingkah lakunya, termasuk saat ia lapar.

Tidak semua bayi memiliki reaksi yang sama saat lapar.

START TYPING AND PRESS ENTER TO SEARCH