Bayi lahir dalam berbagai ukuran yang tidak sama. Ada yang lebih besar atau lebih kecil dari normal.
Selama dalam rahim berat bayi bisa lebih kecil dari normal, kondisi yg biasa disebut “bayi kecil masa kehamilan” atau Intra Uterine Growth Restriction (IUGR). IUGR adalah kondisi dimana bayi gagal tumbuh sesuai harapan (lebih kecil) dari normalnya saat dalam rahim. Jadi pada IUGR berat badan bayi lebih kecil dibanding bayi normal pada usia kehamilan saat itu.
Bayi dengan IUGR akan lahir dengan berat yang kurang dari normal (kecil). Namun perlu diketahui, bahwa tidak semua bayi yang lahir kecil itu tidak normal (IUGR). Ada pula bayi lahir kecil namun normal, krn faktor keturunan dan keluarga yang memang juga kecil.
Apa Penyebab IUGR ?
Dalam banyak kasus, IUGR disebabkan adanya gangguan penyaluran oksigen dan nutrisi ke bayi dalam rahim. Kurangnya nutrisi dalam rahim membuat pertumbuhan bayi terganggu, sehingga menjadi berat bayi menjadi lebih kecil dari normal.
Penyebab utama adalah gangguan plasenta (ari-ari), dimana fungsi plasenta tidak berjalan dengan baik untuk menyalurkan nutrisi ke bayi.
Penyebab lain IUGR meliputi:
- Pola hidup tidak sehat: merokok, alkohol, atau penyalahgunaan obat-obatan
- Terpapar infeksi seperti: CMV, Rubella, toxoplasmosis, dan sifilis
- Memakai obat-obatan tertentu karena penyakit yg diderita ibu
- Tekanan darah tinggi, preeklampsia, & eklampsia
- Kecacatan/kelainan bawaan janin (genetik)
- Tinggal di tempat tinggi (gunung dll), dimana kadar oksigen rendah
- Penyakit ibu: jantung, paru, darah, autoimun, anemia, dll
- Tidak makan dengan cukup selama hamil.
Bagaimana mengetahui jika bayi mengalami IUGR? Ini hanya bisa dilihat dari pemeriksaan oleh dokter secara berkala (berulang). Usia kehamilan ditentukan dulu dengan HPHT (hari pertama haid terakhir) atau dengan USG pada saat hamil muda. Jika dari pemeriksaan saat kontrol rutin berat bayi jauh lebih rendah dari tabel/standar yang seharusnya, maka bisa dikatakan bayi IUGR. Atau jika dari tabel didapatkan pertumbuhan bayi yang lambat atau tidak sesuai yg diharapkan.
Pemeriksaan berat janin bisa dilakukan secara manual dengan mengukur tinggi rahim, atau dengan alat USG. Jika terdiagnosa IUGR idealnya dokter akan mencari penyebab, jika memungkinkan. Jika bayi terdiagnosa IUGR maka penanganan akan sangat individual tergantung kasusnya, usia kehamilan, kondisi janin dan ibu.
Pada bayi IUGR, penanganan sebaiknya dipegang oleh dokter kandungan subspesialisasi fetomaternal. Yang memiliki kompetensi dan keahlian khusus dalam penanganan kasus-kasus kehamilan berisiko tinggi.
Bayi IUGR akan dimonitor secara ketat, dengan kontrol rutin-intens, jika perlu dilakukan perawatan di RS. Jika pemeriksaan rutin menunjukkan bayi berhenti tumbuh di dalam rahim, maka melahirkan bayi adalah opsi terbaik. Meski dengan risiko lahir prematur, yang berisiko pula perawatan NICU lama dan mahal, sampai kematian bayi yang tinggi. Jika harus dilahirkan maka operasi sesar adalah opsi yang terbaik, karena bayi IUGR tidak dapat menahan stres yang hebat saat persalinan.
Bagaimana Bayi yang Dilahirkan Dengan IUGR ?
- Biasanya bayi kecil dan prematur, sehingga risiko kematian tinggi, risiko perawatan di NICU tinggi dan lama
- Problem dengan menyusui dan makan bayi
- Problem bayi untuk mengatur suhu tubuhnya, mudah kedinginan (hipothermia)
- Kadar gula darah cenderung rendah
- Risiko infeksi tinggi
- Risiko gangguan saraf cukup tinggi
- Efek jangka panjang bayi IUGR saat dewasa cenderung berisiko terkena penyakit jantung dan metabolik (kencing manis dll)
Bagaimana Pencegahan IUGR ?
Pola hidup sehat, diet sehat dan bergizi, pemeriksaan lengkap awal hamil/pre konsepsi untuk mencari dan mengobati penyakit ibu. Istirahat cukup, olahraga ringan-rutin selama hamil, hindari obat-obatan sebisa mungkin, hindari alkohol, rokok, narkotik dll.
Narasumber :
Muhammad Ilham Aldika Akbar, SpOG (K)
Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan
RSIA Kendangsari Merr
Surabaya