Belum bisa bicara membuat bayi sering sulit dipahami, apalagi oleh ibu baru yang masih perlu waktu untuk beradaptasi. Meski demikian, bukan berarti bayi tidak dapat berkomunikasi. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk memahami cara bayi berkomunikasi, melalui gerak gerik dan tingkah lakunya, termasuk saat ia lapar.
Tidak semua bayi memiliki reaksi yang sama saat lapar. Akan tetapi, ada beberapa prinsip umum yang dapat menjadi panduan Bunda, terutama bagi para ibu baru, untuk mengenali tanda-tanda bayi lapar.
Peka Mendengar Tangisan Bayi
Pada masa awal kelahiran, tangisan bayi terdengar kurang lebih sama, baik saat ia lapar, lelah, atau merasa sakit. Lama kelamaan, Bunda akan dapat mengenali perbedaan tangisannya. Misalnya, tangisan karena lapar yang biasanya pendek-pendek dan bernada rendah. Umumnya tangisan karena lapar akan bertambah kencang dan intens jika tidak segera direspons.
Mengenali tangisan bayi dengan tepat saat lapar dapat memberi banyak manfaat, termasuk mengembangkan pola makan sehat, membuat waktu menyusui atau makan lebih mudah, serta memperkuat hubungan antara Bunda dan Si Kecil.
Mengenali Pertanda Bayi Lapar
Sebenarnya tidak ada batasan berapa kali bayi harus menyusu dalam sehari. Namun, umumnya bayi yang baru lahir menyusu setidaknya 8-12 kali sehari.
Di bawah ini adalah beberapa tanda yang bisa menjadi acuan untuk mengenali bayi lapar:
- Merentangkan tangan dan kakinya.
- Bibirnya mengeluarkan suara mencecap ingin menyusu.
- Mengepalkan tangannya di depan dada dan perut.
- Bayi mengarahkan kepala dan membuka mulutnya begitu ibu menyentuh pipinya.
- Mata berkedip atau bola mata bergerak dengan cepat.
- Tampak bersemangat melihat makanan yang ada di sekitarnya dan membuka mulutnya.
Sebaliknya, tanda bayi kenyang antara lain adalah:
- Sebentar-sebentar berhenti menyusu atau makan.
- Tertidur.
- Melonggarkan mulutnya saat menyusu.
- Melepaskan botol dari mulutnya.
- Mengatupkan mulut saat didekatkan ke payudara atau botol.
Jika bayi sudah minum atau makan, maka tanda ia kenyang adalah mulai memainkan makanannya, memalingkan wajah dari botol susu, payudara atau makanan, dan perhatiannya mudah dialihkan. Sedangkan tanda untuk menilai bahwa kebutuhan makan dan minum bayi sudah terpenuhi adalah jika bayi setidaknya ganti popok lima kali dalam sehari, urine berwarna kuning pucat atau jernih, dan tinja berwarna kuning muda.
Jadi, sudah tidak bingung lagi kan mengenali Si Kecil saat lapar atau sudah kenyang, Bun?