Berdasarkan UU Perlindungan anak No. 23 tahun 2002 “ANAK” adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Anak bukan miniatur orang dewasa, mereka membutuhkan proses pertumbuhan dan perkembangan spesifik.
Apa itu pertumbuhan ?
- Perubahan ukuran
- Perubahan proporsi
- Hilangnya ciri-ciri lama
- Timbulnya ciri-ciri baru
Apa itu perkembangan ?
- Sederetan perubahan fungsi organ tubuh:
- Berkelanjutan
- Pola teratur & saling berkaitan
- Dapat diramalkan
Setiap anak melewati tahapan perkembangan yang sama maka dari itu perlu mengenali ciri-ciri sesuai tahapannya untuk memantau perkembangannya. Jika terdapat penyimpangan terkait dengan proses perkembangan tersebut segera lakukan deteksi dini. Intervensi dini ini perlu dilakukan agar ciri – ciri perkembangan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Apa saja ciri – ciri perkembangan
- Menimbulkan perubahan
- Perkembangan awal menentukan perkembangan selanjutnya
- Mempunyai pola yang tetap
- Memiliki tahap yang berurutan
- Mempunyai kecepatan yang berbeda
- Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.
Pokok – pokok perkembangan yang perlu di perhatikan adalah bagaimana syaraf motorik, penglihatan dan gerakan halus, pendengaran dan bicara serta perilaku sosial dan kemandirian anak dapat berjalan dengan baik Dalam proses tumbuh kembang anak. Periode awal kehidupan mereka. Plastisitas otak lebih rentan terhadap setiap gangguan gizi, infeksi, stimulasi. Hal ini hanya terjadi sekali. dan tidak akan terulang. Maka dari itu bunda harus paham betul langkah – langkah pasti yang harus dilakukan di masa – masa ini. Langkah – langkah tersebut :
- Asi
- Imunisasi
- Nutri
- Stimulasi
- Deteksi Dini
Deteksi dini tumbuh kembang adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan agar tumbuh kembang optimal. Bila penyimpangan diketemukan lebih dini, maka lebih mudah dilakukan penanganan selanjutnya atau diintervensi.
Narasumber :
dr. Lenny Kartina, SPA
Spesialis Anak
RSIA Kendangsari MERR Surabaya