Stimulasi Balita Agar Pandai Berbicara

Assalamu’alaikum dokter.

Balita saya sudah berusia 3 tahun 5 bulan. Namun dia belum pandai bicara. Stimulasi seperti apa yang sebaiknya dilakukan? Terima kasih.

Arumi – Baratajaya

Wa’alaikumussalam wa rahmatullahi wabarakatuh.

Terima kasih Bunda Arumi atas pertanyaanya.

Stimulasi yang diberikan pada ananda adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur    0 – 6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah-yang merupakan orang terdekat dengan anak, pengganti ibu/pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat di lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari.

Kemampuan dasar anak yang dirangsang dengan stimulasi terarah adalah kemampuan gerak kasar, kemampuan gerak halus, kemampuan bicara dan bahasa serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian.

Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.
  • Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru tingkah laku orang-orang yang terdekat dengannya.
  • Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.
  • Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi, bervariasi, menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman.
  • Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak, terhadap ke 4 aspek kemampuan dasar anak.
  • Gunakan alat bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di sekitar anak.
  • Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.
  • Anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya.

Stimulasi bicara dan bahasa usia 24-36 bulan:

  • Bacakan buku cerita anak. Buat agar anak melihat anda membaca buku. Hal ini mengandung pesan pentingnya manfaat membaca.
  • Dorong agar anak mau bercerita siapa yang dilihatnya baik dari buku maupun ketika jalan-jalan.
  • Bantu anak dalam memilih acara TV, dampingi anak ketika menonton TV. Batasi waktu menonton maksimal 1 jam sehari.
  • Cara/berita TV terkadang menakutkan anak. Jelaskan pada anak, apakah hal itu nyata atau tidak nyata.
  • Menyebut Nama lengkap anak. Ajari anak menyebut namanya secara lengkap. Sebut nama lengkap anak dengan perlahan. Minta anak mengulanginya.
  • Berceritera tentang diri anak. Anak senang mendengar cerita tentang dirinya. Ceritakan kembali kejadian kejadian lucu dan menarik yang dialami anak.
  • Menyebut nama berbagai jenis pakaian. Ketika mengenakan pakaian anak, sebut nama jenis pakaian tersebut.
  • Menyatakan keadaan suatu benda. Ketika mengajak anak bicara, gunakan ungkapan yang menyatakan keadaan suatu benda. Misal: “Pakai kemeja yang merah”, “Bolamu yang kuning ada di bawah meja”, “Mobil-mobilan yang biru ada di dalam laci”, dan sebagainya

Stimulasi bicara dan bahasa usia 36-48 bulan yang perlu dilanjutkan:

  • Nyanyikan lagu dan bacakan sajak-sajak untuk anak
  • Buat agar anak mau menyebut nama lengkap, menyatakan perasaannya, menjelaskan sesuatu dan mengerti waktu.
  • Bantu anak dalam memilih acara TV, batasi waktu menonton TV maksimal 2 jam.
  • Dampingi anak menonton TV dan jelaskan kejadian yang baik dan buruk. Ingat bahwa acara dan berita di TV dapat berpengaruh buruk pada anak.
  • Berbicara dengan anak. Buat agar anak mengajukan berbagai pertanyaan. Jawab pertanyaan tersebut dengan kata-kata sederhana, gunakan lebih dari satu kata.
  • Bercerita mengenai dirinya. Buat agar anak mau bercerita mengenai dirinya, hobinya atau mengenai anda. Anda dapat bercerita tentang sesuatu dan kemudian minta anak menyelesaikan cerita itu.
  • Album fotoku. Tempelkan foto anak di buku anak. Minta anak menceritakan apa yang terjadi di dalam fotonya. Tulis di bawah foto tersebut, apa yang diceritakan anak.
  • Mengenal huruf. Gunting huruf besar menurut alfabet dari majalah/koran, tempel pada karton. Anda dapat pula menulis huruf besar tersebut dengan spidol. Tunjukkan pada anak dan sebutkan satu persatu, kemudian minta anak mengulanginya.

Demikian bunda stimulasi yang bisa Bunda lakukan dirumah . Semoga bermanfaat.

 

dr. Kartika Darma Handayani, SpA

Narasumber
Kartika Darma Handayani, SpA
Dokter Spesialis Anak
RSIA Kendangsari Merr
Surabaya

Open chat
Operator kami siap membantu anda
Hello, Ada yang bisa kami bantu ?

START TYPING AND PRESS ENTER TO SEARCH